Wire
network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media
penghantar. Pada sebuah network, media transmisi memgang peranan yang sangat
penting. Karena informasi atau data akan
diangkut melalui media transmisi. Seperti jalan raya yang dilalui kendaraan
bermotor.
Kabel
yang digunakan pada jaringan komputer biasanya terbuat dari bahan tembga. Ada
tiga jenis kabel lain yang dibuat meggunakan bahan fiber optic. Biasanya kabel
berbahan tembaga banyak digunakan pada LAN. Sedangkan untuk MAN dan WAN banyak
menggunakan kabel tembaga dan fiber optic.
Pada
wire network, ada berberapa pilihan kabel yang
dapat digunakan, yaitu: kabel coaxial, kabel twisted pair (TP), dan
kabel fiber optic. Kita akan membahas ketiga jenis kabel tersebut secara
singkat.
1. Coaxial
Kabel coaxial
terdiri atas konduktor, shield, isolator dalam, dan isolator luar, Kabel
coaxial memiliki sebuah konduktor tembaga di pusatnya. Konduktor digunakan
untuk jalur transmisi data. Lapisan plastik digunakan untuk jalur isolasi
antara konduktor pusat dan shiled disekelilingnya. Shield berupa jalinan
logam/metal memblokir berbagai interferensi elektromagnaetik yang berasal dari
luar.
Ada dua jenis
kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable yang mempunyai diameter besar (sekitar
9.5 mm) dan biasanya berwarna kuning. Kemudian thin coaxial cable yang
mempunyai diameter lebih kecil (sekitar 5 mm) dan biasanya berwarna hitam.
Kabel coaxial digunakan pada network Ethernet 10Base2 (Thinnet), 10Base5
(Thicknet), dan Arcnet. Kabel thick coaxial (RG-6) digunakan jika kita ingin
membangun network berukuran 500 meter. Sedangkan kabel thin coaxial (RG-58)
digunakan untuk membangun network berukuran 185 mater.
Thick coaxial
Thin coaxial harus dihubungkan
dengan konektor khusus yang disebut BNC. Sedangkan thick coaxial karena
berukuran lebih tebal dan lebih besar, tidak bisa dihubungkan dengan konektor
BNC. Thick coaxial harus dihubungkan dengan perangkat khusus yang disebut
transceiver. Sedangkan network 10Base2 harus “ditutup” dengan BNC terminator
yang merupakan resistor berukuran 50 ohm.
Kabel coaxial saat ini mulai jarang
digunakan. Salah satu penyebabnya adalah proses instalsi kabel yang cukup
sulit, kecepatan transfer data yang kurang memadai untuk kebutuhan saat ini,
dan harganya cukup mahal dibandingkan kabel jenis twisted pair. Kecepatan
transmisi data pada kabel coaxial lebih rendah dari kabel UTP. Meskipun kabel caoxial sulit
diinstal, namun ia cukup resisten terhadap sinyal interferensi, dan bisa lebih
panjang dibandingkan kabel twisted pair.
2.Twisted pair
Kabel twisted
pair dibagi menjadi dua, yaitu:
- Unshileded twisted pair (UTP)
- Shielded twisted pair (STP)
Kabel UTP lebih banyak digunakan untuk network topologi star yang diinstal dalam ruangan atau gedung.
Sedangkan STP banyak digunakan untuk menghubunkan beberapa buah topologi star.
Misalkan menghubungkan satu gedung dengan gedung yang lain (outdoor). STP juga
digunakan pada network Token Ring. Kabel Stp lebih tahan terhadap gangguan
interferensi elektromagnetik. Perhatikan gambar kedua jenis kabel tersebut.
Shield pada STP terbuat dari bahan metal atau logam. Selain berfungsi
sebagai peredam interferensi elektromagnetik, shiled ini juga berfungsi sebagai
ground. Saat ini kasbel UTP lebih populer untuk network. Kualitas kabel UTP pun
berfariasi. Mulai dari Cat1 atau category 1, hingga Cat 6.
Ada beberapa tipe kabel TP yang tersedia. Kualitas atau kategori yang
disediakan pun beraneka ragam. Jika salah memilih kategori kabel atau kurang
tepat melakukan pemasangan kabel, maka hasilnya tidak akan sesuai dengan
harapan. Keterampilan untuk memilih dan melakukan perakitan kaebl TP sangatlah
penting.
Saat ini jaringan komputer didominasi oleh penggunaan kabel TP.
Panjang maksimal kabel TP yang digunakan untuk membangun network adalah sekitar
100 m. Dengan ketentuan, 90 meter untuk kabel horizontal, dan 10 meter untuk
patch cord. Baik kabel UTP maupun kabel STP harus dihubungkan dengan konektor RJ45. Ada aturan khusus atau standar
pengurutan kabel, yaitu standar EIA/TIA 568 A dan B. Kedua-duanya boleh
digunakan namin tidak boleh dicampuradukkan.
3. Twinaxial
Jenis kabel
berbahan tembaga lainnya yang relatif cukup baru adalah twinaxial atau twinax.
Bisa dikatakan kabel ini merupakan gabungan antara twisted pair dan coaxial.
Dari luar tampak sperti kabel coaxial , tapi di dalamnya seperti twisted pair.
Kabel twinaxial
digunakan untuk network 1000Base-CX, 10Base-CX.
4.
Fiber optic
Fiber optic (FO)
merupakan jenis kabel yang terbuat dari sejenis bahan kaca atau plastik.
Diameter sebuah FO sangat kecil, sekitar 120 mikrometer. FO diharapkan dapat
mengatasi beberapa kelemahan kabel tembaga (coaxial atau twisted pair). Kabel
FO terdiri atas inti pusat berupa kaca tipis yang dapat digunakan untuk membawa
informasi dalam bentuk cahaya. FO dapat mentransmisikan cahaya (dan bukan
sinyal listrik). Sumber cahaya biasanya berasal dari LASER atau LED. FO lebih
tahan terhadap interfernsi listrik, sehingga cocok untuk digunakan pada
lingkungan yang memiliki interfernsin listrik sangat besar.